Miki Matsuzaka, presiden PTA, dibalas karena memperingatkan anggota OSIS. Gambar adegan perselingkuhan dengan wali kelas diambil, dan gambar tersebut dijadikan cerita untuk dipanggil ke kafe manga dan dilingkari. Setelah itu, Matsuzaka disebut sebagai alat pengolah hasrat seksual setiap saat. Matsuzaka yang benar-benar dipermalukan akhirnya dikuasai oleh mereka, baik secara fisik maupun mental.