Saya marah dengan kehadiran bos perempuan saya, Matsuno, yang telah diperbantukan dari perusahaan induk. Dia tentu saja ahli dalam pekerjaannya, karena penjualan telah meningkat sejak dia datang ke sini. Akan tetapi, semua prestasi itu hanya mungkin terjadi karena saya sendiri telah bekerja keras, dan prestasi itu bukan hanya prestasi beliau saja! ! "Aku tidak bisa keluar dari perusahaan ini tanpa menyelesaikan dendam ini," putusku. Jadi, saat menemani Matsuno dalam perjalanan bisnis tiga hari ke pedesaan sebagai sopirnya, aku memutuskan untuk menculik dan memenjarakannya.