Tidak ada cara untuk menebus dorongan hatinya yang tidak dipikirkan itu selain menggigit bibir dan menanggung rasa malu yang tidak masuk akal. Istri yang mengutil dihukum atas perbuatan cabulnya, yang diulang setiap hari di halaman belakang yang sempit. Para istri yang berdosa merasa tidak puas dan tidak punya pilihan selain menerima pemeriksaan tubuh tanpa henti yang hampir seperti pelecehan seksual. Saat penyesalan dan pertobatan karena seluruh kewanitaannya terbongkar dan ternoda oleh penis yang penuh nafsu.