Haruka mengkhawatirkan sikap murid-muridnya di kelas. Dahulu kala, dia menerima hukuman fisik yang berat dan tidak dapat memperlakukan murid-muridnya dengan kasar. Memanfaatkan kenaifannya, Haruka membulatkan tekad untuk menghadapi sikap kelas siswa yang memburuk, tetapi dia akhirnya melukai siswa tersebut dalam suatu kecelakaan.