Saya membeli Karin, seorang mahasiswi yang saya temukan di situs perburuan ayah, untuk satu malam dan bermain dengannya sepuasnya di rumah saya. Aku tak tahan melihat tubuh Karin yang masih muda dan kencang terlihat dari balik pakaiannya yang basah kuyup oleh hujan. Dia menatapku dengan tatapan curiga yang bisa diartikan sebagai penghinaan. Aku tidak peduli, aku lebih bersemangat seperti itu. Orang tua yang kotor, orang tua yang mesum...semakin dia terlihat seperti itu, semakin besar keinginannya. Elang itu menghisap paksa Karin yang ketakutan. Lalu, Karin yang melawan, mulai menghela nafas manis...